Tolak Peluru

Materi Lengkap Tolak Peluru. Di Indonesia, olahraga tolak peluru mungkin merupakan salah satu olahraga melempar yang kurang populer dan dikenali oleh masyarakat. Tetapi ternyata, olahraga ini sangat digemari oleh orang-orang luar negeri, khususnya orang-orang Eropa lho, guys!

Artikel ini akan membahas materi lengkap tentang tolak peluru menjadi 8 bagian, yaitu sejarah tolak peluru, pengertian tolak peluru, gaya tolak peluru, teknik tolak peluru, peraturan tolak peluru, lapangan tolak peluru, peralatan tolak peluru, serta atlet tolak peluru.

Dan memang artikel ini bertujuan untuk Anda yang ingin mengenal lebih lanjut lagi tentang materi lengkap seni olahraga tolak peluru atau yang ingin mencoba melakukannya. Penasaran? Yuk, ikuti terus artikel dibawah ini!

DAFTAR ISI MATERI LENGKAP TOLAK PELURU

Penjelasan lengkap Tolak Peluru
sumber gambar: sindunesia.com
  • Sejarah Tolak Peluru
  • Pengertian Tolak Peluru
  • Gaya Tolak Peluru
  • Teknik Tolak Peluru
  • Peraturan Tolak Peluru
  • Peralatan Tolak Peluru
  • Lapangan Tolak Peluru
  • Atlet Tolak Peluru

SEJARAH TOLAK PELURU

sejarah tolak peluru

Sejak zaman Yunani Kuno, tolak peluru dikatakan sudah ada. Hanya saja teknik dan peraturan olahraga tolak peluru yang berbeda.

Dan juga namanya bukan olahraga tolak peluru. Menurut Howard, pada masa itu, olahraga ini disebut sebagai lempar beban (weight throwing).

Tetapi memang harus diingat lagi bahwa tidak ada catatan ataupun jenis beban yang dipergunakan pada saat itu. Terdapat beberapa data sejarah yang mengatakan bahwa zaman dahulu jenis beban yang dipakai adalah batu-batuan besar.

Dan selain sebagai olahraga, tolak peluru ini dijadikan sebagai salah satu latihan perang yang dilakukan oleh para prajurit Troya dan kemudian akan dipertandingkan. Siapapun yang bisa melempar lebih jauh, dialah yang memenangkan pertandingan.

Terdapat bukti juga dalam sejarah bahwa olahraga ini pernah mengadakan kompetisi di Skotlandia pada abad ke satu.

Kemudian pada abad keenam belas, Raja Henry ke VIII dari Inggris, menyelenggarakan pertandingan serupa, yaitu lempar palu dan lempar beban.

Akan tetapi terdapat salah satu kompetisi yang mendekati dengan olahraga tolak peluru masa kini, yaitu kompetisi pada era pertengahan yang diselenggarakan oleh kalangan militer untuk diikuti para prajurit dan melatih kekuatan mereka. Dengan cara melempar bola besi sejauh mungkin dari titik pelemparan.

Sedangkan kompetisi tolak peluru yang pertama diadakan pada tahun 1866 sebagai salah satu bagian British Amateur Championship dan diadakan di Skotlandia.

Sejak itulah, olahraga tolak peluru mula dikenal oleh semua orang dan digemari khususnya di negara-negara Eropa. Dan menjadi salah satu olahraga atletik yang dipertandingkan dalam olimpiade modern pertama pada tahun 1896, dan diadakan di Yunani.

PENGERTIAN TOLAK PELURU

pengertian tolak peluru

Tolak peluru adalah salah satu dari banyaknya cabang olahraga yang memfokuskan dalam tenaga melempar dimana sang atlet akan melemparkan sebuah bola besi sejauh dan sekuat mungkin dari titik lemparan menuju titik pendaratan, dengan menggunakan teknik tertentu dan terdapat aturan main yang telah diterapkan.

Keuntungan olahraga ini adalah bisa dilakukan di ruangan outdoor maupun indoor. Jadi tidak perlu khawatir akan hujan atau teriknya matahari.

Kenapa tolak peluru dapat dijadikan olahraga indoor?

Karena tidak seperti olahraga lempar cakram, olahraga ini tidak memerlukan area pendaratan peluru yang luas. Hal ini dikarenakan belum ada satupun atlet yang berhasil melempar lebih dari 25 meter.

Dan juga untuk Anda yang pemula, jangan sembarangan ya mencoba olahraga tolak peluru ini di rumah. Karena walaupun terkesan sepele, jika tidak dilakukan dengan teknik yang benar, akan berdampak bahaya.

Rata-rata atlet yang juara terbaik tolak peluru di dunia, baik itu laki-laki ataupun perempuan, sudah mempunyai postur tubuh yang besar dan memiliki energi kuat untuk melakukan tolakan. Tetapi banyak juga atlet yang berpostur sedang dan mempunyai tenaga yang luar biasa, lho.

Faktor penentu olahraga tolak peluru ini, dibagi menjadi 2 yaitu postur dan teknik yang dilakukan oleh atlet.

Seperti yang diatas sebutkan, memang atlet bertubuh besar akan cocok dengan olahraga tolak peluru ini dikarenakan energinya yang besar. Tetapi bukan berarti atlet-atlet yang bertubuh sedang tidak bisa melakukan olahraga tolak peluru ini. Asalkan mempunyai teknik yang benar dan dilakukan dengan energi yang besar. Dan energi selalu bisa dilatih tanpa harus dikaitkan dengan postur tubuh. Oleh karena itu, semua orang bisa melakukan olahraga tolak peluru ini jika mau berlatih dan bersabar.

GAYA TOLAK PELURU

gaya tolak peluru

Dalam olahraga tolak peluru ini, dibagi menjadi 3 gaya yaitu gaya klasik, gaya spin (berputar), dan gaya glide (berseluncur).

Tetapi dari ketiga gaya tersebut, hanya dua saja yang digunakan pada zaman sekarang. Yaitu gaya Glide (meluncur) dan gaya Spin (berputar). Berikut penjelasan ketiga gaya tolak peluru :

1) Gaya Klasik

Gaya Klasik merupakan gaya olahraga tolak peluru yang paling tua dan tidak diketahui siapa penemunya.

Gaya ini menggunakan awalan menyamping, yaitu atlet sebelum melempar bola peluru akan menghadap ke samping dalam posisi siap.

Caranya adalah :

  • Bola peluru mula-mula dipegang sekuat mungkin dengan kedua tangan.
  • Kemudian, tangan kanan akan menyangga peluru di atas bahu.
  • Dan tangan kiri akan memegang atau menjaga peluru bagian atas.
  • Setelah itu, bola peluru akan dilemparkan hanya menggunakan satu tangan saja, yaitu tangan bagian kanan.

2) Gaya Spin (berputar)

Gaya ini ditemukan pada tahun 1972 oleh Aleksandr Baryshnikov yang berasal dari Rusia dan berhasil membuat rekor baru dengan peluru mendarat sejauh 22 meter dari titik pelemparan.

Seperti namanya, sebelum melempar peluru para atlet akan berputar tiga ratus enam puluh derajat.

Putaran ini diharapkan untuk memberikan momentum terbaik dan melempar peluru sejauh mungkin.

Tetapi gaya melempar ini juga merupakan gaya yang paling sulit dalam tolak peluru karena atlet selain harus fokus terhadap teknik gerakan, harus memperhatikan juga teknik berputar dengan baik dan benar.  Jika salah sedikit saja, maka hasilnya akan berakibat fatal kepada atlet yang melakukan dan berakhir dengan kegagalan.

Atlet yang memegang rekor melempar peluru dengan gaya Spin (memutar)ini dilakukan oleh Randy Brandes, dan berhasil melempar peluru sejauh 23.12 meter.

3) Gaya Glide (meluncur)

Gaya Glide pertama kali ditemukan oleh Parry O’brien yang berasal dari Amerika Serikat.

Perbedaannya dengan gaya Spin (meluncur), gaya Glide (meluncur) ini atlet akan melakukan setengah putaran terlebih dahulu sebelum melempar bola peluru.

Caranya adalah :

  • Atlet akan menghadap belakang pada persiapan awal.
  • Kemudian akan mendorong tubuhnya ke arah belakang.
  • Dan secepat mungkin mengharap ke depan lagi untuk melempar peluru.

Lemparan Gaya Glide (meluncur) ini dipegang rekornya oleh Ulf Timmerman yang berasal dari Jerman Timur dengan lemparan bola peluru sejauh 23.06 meter.

Gaya ini juga merupakan gaya dengan teknik yang mudah untuk dilakukan. Tetapi Anda yang pemula juga tidak boleh meremehkan ya, karena teknik dan postur tubuh harus tetap sesuai dan dapat berakibat fatal jika salah.

TEKNIK TOLAK PELURU

teknik tolak peluru
sumber gambar: Artikelsiana

Dalam olahraga tolak peluru, posisi jari tidak terlalu penting karena peluru bisa dipegang jari senyaman mungkin agar tidak terlepas dari genggaman dan menahan bola saat tolakan. Dan posisi peluru pada awal akan stabil karena selalu menempel pada leher.

Dibawah ini ada beberapa uraian teknik dari persiapan awal hingga akhir menggunakan dua gaya, yaitu gaya Spin (memutar) dan gaya Glide (meluncur). Berikut penjelasannya :

1) Teknik Tolak Peluru Gaya Spin (memutar)

Gaya ini mirip dengan gaya melempar bola cakram dalam melakukan perputaran.

Berikut cara-cara untuk teknik tolak peluru gaya spin (memutar) :

  • Lakukan gaya Spin (memutar) dengan cara tubuh atlet menghadap ke belakang, kemudian tangan kanan memegang bola peluru dan menempelkannya ke leher. Pastikan tubuh tegak dengan posisi kepala miring.
  • Lalu kedua kaki mula-mula ditaruh secara sejajar. Pada gerakan pertama, kaki kiri dijadikan tumpuan. Hal ini dilakukan agar kaki kanan bisa diayunkan menuju ke tengah lingkaran.
  • Ayunkan kaki kanan ke area lingkaran dan pastikan kaki kanan masih membelakangi area pendaratan dan bersiap jadi poros atau tumpuan.
  • Kemudian sebelum kaki kanan menapak ke tengah lingkaran, kaki kiri yang sebelumnya jadi poros diangkat dan diayunkan dengan gerakan melingkar. Sehingga nantinya kaki kanan akan menjadi poros akhir bagi putaran tubuh.
  • Lalu kaki kiri akan ditaruh di belakang kaki kanan sejajar dengan bahu lebih sedikit dan posisi tubuh anda akan menjadi serong mengarah ke samping belakang.
  • Setelah kaki kiri jatuh, tubuh atlet akan dihadapkan ke depan bersamaan dengan tangan kanan. Kemudian lakukan tolakan peluru dengan kekuatan penuh ke arah depan dan diikuti putaran tumit, lutut, pinggul, dan dada ke arah depan. Supaya nantinya lemparan bola peluru atlet dapat terlempar lebih kencang dan lebih jauh.

2) Teknik Tolak Peluru Gaya Glide (meluncur)

Berikut cara-cara untuk melakukan teknik tolak peluru gaya Glide (meluncur) :

  • Hadapkan tubuh ke belakang untuk membelakangi sektor pendaratan. Pegang bola peluru dengan tangan kanan, lalu menempelkan bola peluru tersebut sejajar dengan leher sehingga kepala menjadi miring ke kanan, menyesuaikan posisi bola peluru. Tidak ada teknik, pemegangan bola peluru dilakukan sesuai dengan kenyamanan masing-masing orang.
  • Lalu posisi badan agak menunduk ke bawah condong ke sisi kanan sehingga posisi bahu kiri lebih tinggi.
  • Setelah itu, kaki kanan ditekuk untuk memberikan daya tolakan sedangkan kaki kiri ditaruh ke belakang. Notes : kaki kiri bisa sedikit ditekuk ataupun lurus, yang penting ujung kaki menyentuh lantai.
  • Kemudian saat ingin melakukan putaran tiga ratus enam puluh derajat, badan condong sedikit ke depan dan ujung kaki kiri bisa terangkat dari lantai. Hal ini menyebabkan kaki kanan melakukan tolakan dan kaki kiri terdorong hingga ke balok batas lempar.
  • Pada saat inilah, badan akan berputar ke depan dan tangan kanan akan melakukan tolakan bola peluru sekuat mungkin.
  • Ketika melakukan tolakan, geser posisi kepala supaya tidak menghalangi laju peluru yang sedang mengarah ke titik pendaratan.
  • Kalau atlet kidal atau bertangan kiri, maka gunakan bagian tubuh sebaliknya dengan langkah-langkah yang sama.

PERATURAN TOLAK PELURU

Sama seperti olahraga lainnya, di olahraga tolak peluru ini juga mempunyai beberapa peraturan dan ketentuan yang atlet harus ikuti. Berikut ada 9 peraturan materi lengkap tolak peluru yang wajib kamu ikuti :

  1. Atlet tolak peluru hanya boleh memiliki waktu 60 detik untuk menyelesaikan pertandingan sehabis namanya dipanggil.
  • Atlet harus menahan peluru menggunakan lehernya selama ia melakukan gerakan.
  • Atlet dipersilahkan memasuki area lingkaran dari arah mana saja. Biasanya para atlet memilih untuk memasuki lingkaran dari belakang ataupun dari samping.
  • Tidak boleh memakai sarung tangan, namun diperbolehkan untuk memakai pelindung ruas jari selama berlangsungnya pertandingan.
  • Peluru hanya boleh mendarat sekitar sektor atau titik pendaratan yang disediakan (34.92 derajat)
  • Hanya boleh melakukan gerakan tolakan di dalam lingkaran area saja, jika atlet menyentuh sedikit saja bagian di luar lingkaran area, maka ia akan didiskualifikasi dari pertandingan.
  • Bola peluru hanya boleh dilontarkan menggunakan satu tangan saja dan harus dengan posisi lebih tinggi dari bahu.
  • Hanya boleh meninggalkan area lingkaran kalau peluru sudah mendarat.
  • Jika sudah mendarat, atlet hanya diperbolehkan keluar dari arena lingkaran melalui sisi belakang lingkaran.

PERALATAN TOLAK PELURU

Berbagai peralatan untuk melakukan olahraga tolak peluru :

  1. Bendera

Ukuran bendera : 30×31 cm

  • Peluit
  • Alat pengukur
  • Bola besi atau peluru
  • Kebesaran bola ditentukan oleh jenis lapangan. Jika lapangan indoor akan menggunakan ukuran bola peluru yang lebih besar dari outdoor dan bola yang dibuat dengan bahan yang berbeda tetapi beratnya sama.
  • Bola peluru bisa dibuat dari pasir, besi, logam, stainless steel, sintesis, dan polyvinyl.
  • Bola peluru senior putra : 7.257 kg.
  • Bola peluru senior putri : 4 kg.
  • Bola peluru junior putra : 5 kg.
  • Bola peluru junior putri : 3 kg.

Baca Juga :

LAPANGAN TOLAK PELURU

Mirip dengan lapangan lempar cakram, perbedaannya hanya di lapangan lempar peluru terdapat garis batas tolakan.

Berikut penjelasan lebih detail lapangan tolak peluru :

  • Sektor pendaratan bola peluru ditandai dengan sector line (garis pembatas). Panjang sektor ini minimal 20 meter dengan sudut 40 derajat.
  • Lingkaran tolakan mempunyai diameter 2.235 meter, dikelilingi ring besi dengan ketebalan 66 mm dan tinggi 2 cm. Ring besi ini berfungsi sebagai batas lingkaran.
  • Bagian depan lingkaran dipasang balok batas tolakan dengan ukuran panjang 1.22 meter, tinggi 10 cm, dan ketebalan 11.4 cm.
  • Dibagi menjadi dua, yaitu sektor pendaratan dan lingkaran tolakan.

ATLET TOLAK PELURU

Meski tidak semua atlet tolak peluru berbadan besar, tetapi tetap saja atlet yang berbadan besar akan tetap lebih unggul dalam pertandingan ini.

Dan terkait gaya lemparan, atlet bertubuh pendek akan cenderung menggunakan gaya spin (berputar) dan atlet bertubuh tinggi tidak akan menggunakan gaya glide (meluncur).

Ada tiga nama yang pernah menjadi juara prestasi dalam sejarah olahraga tolak peluru :

  1. Randy Barnes
  2. Berasal dari Amerika Serikat
  3. Pemecah rekor dunia tolak peluru putra
  4. Lapangan indoor : 23.12 meter
  5. Lapangan outdoor : 22.66 meter
  • Helena Fibingerova
  • Berasal dari Republik Ceko
  • Pemecah rekor lapangan indoor dengan sejauh 22.50 meter
  • Natalya Lisovskaya
  • Berasal dari Rusia
  • Pemecah rekor lapangan outdoor dengan sejauh 22.63 meter

Untuk atlte tolak peluru indonesia sendiri pemecah rekok adalah Atlet Putri Eki Febri Ekawati yakni rekor nasional tolak peluru putri pada Kejuaraan Nasional 2017.

Nah itu dia artikel materi lengkap tentang tolak peluru. Semoga bermanfaat untuk Anda yang sedang mencari tahu dan ingin mencoba olahraga ini ya!

Summary

Tinggalkan komentar