Jika Kamu seorang yang telah mengenyam pendidikan tinggi di atas tingkat sekolah menengah atas, tentunya namamu akan memperoleh gelar atas berakhirnya masa studimu.
Penulisan gelar umumnya dianggap sepele karena seseorang hanya mementingkan makna gelar tersebut.
Tata cara penulisan gelar yang benar sangatlah penting bagi siapapun yang hendak menuliskan nama seseorang yang berpendidikan karena hal tersebut mempengaruhi citra baiknya.
Memahami tentang Penyebutan Gelar

Gelar merupakan sebuah capaian dan hadiah kehormatan bagi setiap orang yang telah berhasil menyelesaikan berbagai tingkat studi setelah masa SMA.
Gelar juga menjadi pertanda sebuah prestise atas status sosial seseorang yang telah mampu mengenyam pendidikan tinggi. Gelar menjadi sebuah bukti bagi seseorang untuk menunjukkan secara simbolis tentang tingkat intelektualitas dan pendidikan mereka.
Ada beragam penyebutan gelar karena hal tersebut disesuaikan dengan jenjang pendidikan perkuliahan yang telah ditempuhnya.
Selain tingkat atau jenjang pendidikan, gelar juga menandakan sebuah bidang yang telah fokus dipelajarinya selama ini.
Seseorang akan disebut ahli jika telah menekuni satu bidang dan memperoleh gelar serta beberapa capaian penting.
Tata Cara Penulisan Gelar yang Benar

Kamu tidak boleh sembarangan ketika menuliskan gelar yang telah diperoleh seseorang. Jangan sampai mengalami kesalahan fatal saat menuliskannya karena hal tersebut menandakan kemampuanmu dalam bertata bahasa yang baik dan benar.
- Ditulis di Belakang Nama dengan Gelar Tertentu
Penulisan gelar tidak semuanya dicantumkan di belakang atau di depan sebuah nama dari seseorang.
Sebagian gelar ada yang dituliskan di belakang, seperti gelar yang diberikan kepada seorang lulusan sarjana atau S1 atau diploma.
Contohnya seperti S.Pd yakni sarjana pendidikan. S.Sos yakni sarjana ilmu sosial, S.E yakni sarjana ekonomi.
Kemudian di beberapa gelar diploma seperti A.Md.Ak yakni Ahli Madya Akuntansi yang berasal dari lulusan diploma 3, atau A.Ma yakni Ahli Muda dari Diploma 2.
- Ditulis di Depan Nama dengan Gelar Tertentu
Selain di belakang nama, ada juga gelar yang diberikan dan dicantumkan di depan nama terang seseorang.
Contohnya seperti Dra atau Drs atau dibaca dokterandus yang merupakan sebuah gelar diadaptasi dari sistem gelar akademik di Belanda. Namun, kini gelar tersebut tidak dipakai dan digantikan dengan gelar sarjana atau S.

- Menggunakan Tanda Titik Koma yang Tepat
Kesalahan penulisan yang sering terjadi dan kurang dijadikan sebagai sebuah perhatian penting yakni titik koma. Kamu harus tau mana gelar yang disertai titik terlebih dahulu maupun koma terlebih dahulu.
Penulisan titik umumnya selalu berada di awal ketika huruf gelar pertama disebutkan, seperti pada S.Pd, titik terletak setelah huruf kapital S sebagai penanda sarjana.
Kemudian diikuti oleh huruf kapital sebagai penanda bidang yang telah ditempuh. Jika singkatan bidang yang ditempuh tidak terlalu panjang maka setelah huruf kapital diikuti huruf kecil, lihat pada huruf d pada gelar S.Pd.
Jika singkatan hanya 2 huruf maka semuanya menggunakan huruf kapital, seperti pada gelar S.E.
- Mengenali Berbagai Jenis Penulisan Gelar Diploma, Sarjana, Magister, Master
Penulisan gelar setiap jenjang perkuliahan sangat berbeda-beda. Kamu perlu tahu bahwa kini sudah tidak ada gelar yang disebut Dra atau Drs.
Seperti yang telah disebutkan di atas, contoh gelar yang diberikan pada jenjang diploma adalah A.P, A.Ma, A.Md dan diikuti bidang yng ditempuh. Kemudian Sarjana yakni S di Indonesia, sedangkan di luar negeri B. Gelar Magister yakni M dan Ph.D, ScD, atau D.P.H untuk doctor.
Setelah memahami tata cara penulisan gelar yang benar di atas, maka praktikkanlah hal tersebut di kehidupan nyata.
Khususnya ketika Kamu bertugas untuk mendata setiap orang ahli di bidang tertentu di sebuah acara berkesan atau penting yang sifatnya resmi.