Penjualan adalah ujung tombak dari suatu perusahaan karena pada dasarnya perusahaan merupakan suatu badan atau organisasi usaha atau perorangan.
Mereka bertujuan untuk membangun bisnis untuk menjual sesuatu baik itu produk berupa barang maupun produk berupa jasa.
Yang mana perusahaan mengambil keuntungan dari hasil penjualan tersebut untuk operasional dan untuk mencetak laba.
Tanpa adanya penjualan maka suatu usaha tidak akan berjalan dengan lancar bahkan bisa merugi dan bangkrut atau tutup.
Untuk itu setiap usaha harus memiliki strategi penjualan yang bagus dan sumber daya yang kompeten untuk menjaga keberlangsungan perusahaan.
Sehingga usaha berjalan dengan lancar dan semestinya dan mendapat laba sesuai yang di inginkan. Berikut ini tips dan cara menentukan target penjualan.
Menentukan target penjualan
Dalam menentukan target penjualan, terdapat beberapa unsur yang perlu kita ketahui dan kita jalankan agar hasil penjualan yang kita dapat lebih maksima.
Dikenal dengan metore SMART ( Spesific, Measurable, Attainable, Realistic, Time bounded ) sehingga di singkat menjadi SMART, berikut penjelasannya.
1. Spesisfic ( Spesifik atau Detail )
Untuk menetukan target penjualan maka di butuhkan data yang akurat dan data yang detail atau spesifik.
Dengan begitu dasar dari pencapaian penjualan tidak menggantung atau jelas apa saja target yang harus di capai dalam jangka waktu tertentu misalnya dalam satu bulan
2. Measurable ( mempunyai tolak ukur )
Untuk menentukan target penjualan yang pasti maka harus mempunyai tolak ukur yang jelas agar dapat di jadikan sebagai patokan.
Misalnya seorang sales motor bulan ini di targetkan untuk menjual 5 buah motor.
Hal itu tentu sudah di pertimbangkan oleh perusahaan dari hasil evaluasi performance sales dan kemampuan sales yang di jadikan tolak ukur target penjualan
3. Attainable ( Dapat diraih )
Selanjutnya dalam menentukan target penjualan harus melihat sisi kemampuan sales sehingga target tersebut harus dapat di raih.
Meskipun target di naikkan, namun perlu di garis bawahi dalam meningkatkan target penjualan jangan terlalu tinggi atau terlampau jauh dari rata-rata penjualan perbulan.
Tingkatkan perlahan-lahan mulai dari 10% terlebih dahulu dan nanti di evaluasi setiap bulannya untuk peningkatan target penjualan selanjutnya.
4. Realistic ( Masuk Akal )
Salah satu point yang paling penting dalam menentukan target penjualan adalah harus masuk akal.
Tidak di pungkiri semua pengusaha atau owner pasti menginginkan penjualan yang tinggi agar mendapatkan keuntungan yang sebesar besarnya.
Oleh karena itu tak jarang owner mematok target penjualan yang cukup besar kepada sales-salesnya, namun jangan memberikan target yang tidak realistis.
Karena justru akan menjadi boomerang bagi perusahaan tersebut karena sales yang tidak kuat dan resign.
Buatlah target penjualan yang realistis, misalnya mennetapkan target berdasarkan area, kemampuan sales dan potensi pasar sehingga sales akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan target penjualan yang telah di tentukan,
5. Time Bounded ( memiliki batas waktu )
Setiap target penjualan harus memiliki batas waktu yang pasti agar dapat dikejar sesuai dengan jangka waktu yang telah di tentukan.
Contohnya target penjualan harian, target pejualan mingguan, target penjualan bulanan dan bahkan akumulasi target penjualan tahunan.
Dengan adanya batas waktu tersebut maka sales akan bekerja keras untuk mencapai target penjualan sesuai dengan jangka waktu yang telah di berikan tanpa mengulur-ngulur waktu dan bersantai.
Karena jika tidak diberikan tenggat batas waktu maka sales tidak akan konsisten dalam mencapai target penjualan nya.